Ki hajar Dewantara selain aktif berjuang lewat pendidikan, beliau juga aktif berjuang lewat pers. Beberapa surat kabar yang pernah ia tulis antara lain :

1.       Midden Java berbahasa Belanda di Yogyakarta

2.       De Express berbahasa Belanda di Bandung

3.       Oetoesan Hindia berbahasa Melayu di Surabaya

4.       Tjahaja Timoer berbahasa Melayu di Malang

5.       Sedya Tama berbahasa Jawa di Yogyakarta

Tulisan beliau dalam harian De Express yang berjudul Als iik een Netherlander was (Andaikata aku orang Belanda, aku akan merasa malu kalau merayakan kemerdekaan 100 tahun bangsaku di negara jajahanku yang bodoh, miskin dan terbelakang. Dengan tulisannya  itu akhirnya Ki Hajar Dewantara, Dr. Cipto Mangunkusuma dan Dr. Douwess Dekker ditangkap dan akhirnya dipenjara di Netherland tahun 1913-1919. Sekembalinya dari pengasingan, Ki Hajar Dewantara tetap aktif berjuang lewat pers dan bahkan selama memimpin Tamansiswa beliau menjadi pemimpin majalah Waskita dan Pusara. Karena jasa-jasanya dibidang pers, pada tanggal 28 April 1959 Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi Ketua Kehormatan PWI.


0 comments to "PERJUANGAN KI HAJAR DEWANTARA LEWAT PERS"

Post a Comment